Shen Yun Performing Arts
  • Perihal Shen Yun
    Pertunjukan
    Awam perihal Shen Yun?
    9 Karakteristik Shen Yun
    Tari Klasik Tiongkok
    Orkestra Simfoni
    Factsheet
    Perusahaan Shen Yun
    Cerita Kami
    Kehidupan di Shen Yun
    Tantangan yang kita Hadapi
  • Para Artis
  • Video
  • Apa yang Baru
    Apa yang Baru
    Berita
    Blog
    Di Media
  • Pers Rilis
  • FAQ
  • Ulasan penonton
  • Pedia Shen Yun Buletin Cari
    Indonesia
  • English
  • 中文正體
  • 中文简体
  • 日本語
  • 한국어
  • Česky
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Italiano
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Latviski
  • Pусский
  • Română
  • Svenska
  • Việt
  • Melayu
  • עברית
  • Norsk
  • Tiket & Info
    Menu
    Shen Yun Logo
    Tiket
    Apa yang Baru
    Menu
    • Perihal Shen Yun
      • Awam perihal Shen Yun? 9 Karakteristik Shen Yun Cerita Kami Kehidupan di Shen Yun Lembar Fakta Shen Yun Tantangan yang kita Hadapi Tari Klasik Tiongkok Orkestra Simfoni
    • Para Artis
    • Video
    • Apa yang Baru
      • Apa yang Baru Berita Blog Di Media
    • Pers Rilis
    • FAQ
    • Ulasan penonton
    Shen Yun 9 Characteristics Link Image

    Apa yang Membuat Kita Unik?

    TEMUKAN 9 KARAKTERISTIK
    • Pedia Shen Yun
    • BERLANGGANAN
    • Cari
    Bahasa
    • English
    • 中文正體
    • 中文简体
    • 日本語
    • 한국어
    • Česky
    • Deutsch
    • Español
    • Français
    • Italiano
    • Nederlands
    • Polski
    • Português
    • Latviski
    • Pусский
    • Română
    • Svenska
    • Việt
    • Melayu
    • עברית
    • Norsk
      Berita
      Kembali Berita > Tiga Cara Terbaik Dalam Merayakan Festival Bulan

    Tiga Cara Terbaik Dalam Merayakan Festival Bulan

    Pernahkan anda merasa tidak mampu melepaskan diri dari pemandangan bulan yang memikat di malam hari?

    Sejak munculnya peradaban, manusia sudah menganggap bulan sebagai sesuatu yang misterius. Tak terhitung dongeng, puisi, dan takhayul tentang bulan, bahkan sampai mengirimkan manusia ke bulan hanya untuk memastikan ia bukan terbuat dari keju.

    Jangan khawatir dengan apa yang terjadi, karena bulan purnama yang cerah akan terjadi minggu ini, tanda dimulainya liburan tradisi orang Tionghoa.

    Setiap hari ke-15 dari bulan ke-delapan penanggalan lunar, bangsa Tionghoa selalu merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur atau zhong qiu jie, yang juga dikenal sebagai Festival Bulan.

    Bermula pada 3000 tahun yang lalu, sebuah ritual keagamaan diadakan khusus untuk merayakan musim panen, dan telah menjadi liburan terbesar kedua setelah Tahun Baru Imlek. Itu merupakan saat bagi keluarga untuk berkumpul, hampir seperti hari Thanksgiving versi Tiongkok. Tahun ini kami ingin memberikan anda beberapa tips untuk merayakannya.

    Membuat Kue Bulan Sendiri

    58 177 236 93545450078758450 600

    Selain menjadi favorit lezat pada liburan kali ini, kue bulan dulu pernah menjadi kue persembahan untuk para dewa. Kue bulan yang bulat melambangkan kesatuan dari berkumpulnya keluarga, keharmonisan, dan keberuntungan. Itulah sebabnya mengapa mereka memotongnya menjadi irisan kecil untuk dibagi diantara teman dan keluarga.

    Selain menjadi favorit untuk segala usia, kue bulan juga adalah salah satu yang paling sulit dibuat. Di zaman kuno, membuat satu kue bulan bisa memakan waktu sampai satu bulan! Namun sekarang, prosesnya jauh lebih mudah berkat cetakan dan oven. Namun jenisnya sudah makin beragam--mulai dari blueberry sampai sosis Tionghoa, setiap orang bisa mendapatkannya.

    Untungnya bagi pemerhati kue bulan yang peduli kesehatan, anda bisa menemukan kue bulan yang memiliki lemak kurang dan tanpa bahan pengawet. Saat membuat kue bulan bila bisa melibatkan seluruh keluarga akan sangat menyenangkan, setiap orang bisa menambahkan rasa favoritnya masing-masing! (seperti kacang dan selai)

    Buatlah Pesta Kostum Dengan Inspirasi Kisah Legenda

    Tahun ini, ajaklah teman anda dalam pesta bertema Festival Bulan, dengan kostum tradisional untuk menghidupkan kembali legenda kuno. Tokoh yang paling terkenal dari semuanya adalah Chang’e, Sang Dewi Bulan.

    Satu versi kisahnya seperti opera sabun kuno, seperti berikut:

    Seorang dewi memberikan sebuah ramuan hidup abadi kepada Chang’e dan suaminya Houyi. Namun saat ingin meminum ramuan itu, sembilan burung pemakan bangkai tiba-tiba melayang di atas langit dan mengubah diri mereka menjadi sembilan matahari.

    Bumi menjadi luar biasa panas, korban-korban mulai berjatuhan ke atas tanah. Dalam keadaan panik, Chang’e buru-buru meminum separuh dari ramuan itu, namun saat ingin memberikan sisanya kepada suaminya, botol tersebut terjatuh dan isi cairannya tumpah tak tersisa.

    Untuk sesaat Houyi memikirkan nasib malangnya. Dia kemudian memutuskan untuk mengakhiri penderitaan manusia. Dengan mengambil busur dan anak panah, ia membidikan ke langit dan menembak satu-persatu matahari. Hingga hanya tersisa satu matahari. Bumi pun selamat.

    Pada saat itulah ramuan mulai bekerja. Chang’e merasa dirinya terangkat naik keatas, semakin tinggi menuju ke langit. Melayang-layang di atas sana, dia memilih bulan sebagai tempat singgahnya karena di situlah yang paling dekat dengan buni, yang paling dekat dengan suaminya yang tercinta.

    Saat ini, pada malam ke-15 bulan delapan dari kalender lunar, orang Tionghoa masih mengikuti tradisi Houyi dalam mengirim salam kepada Chang’e. Anda dapat melihat kecantikan wajahnya, tercetak di atas kotak Kue Bulan.

    Jadi tahun ini, untuk mengganti suasana (dan juga membakar kalori kue bulan), hidupkan kembali kisah ini dengan orang yang anda kasihi, lengkap dengan perlengkapan dan kostum!

    Menatap Bulan

    Orang zaman dulu akan duduk di depan rumah sambil memandang bulan purnama. Sekarang anda bisa pergi ke taman sambil membawa tikar dan mengamati Istana Bulan di tengah taburan bintang, atau anda bisa mengunduh sebuah aplikasi yang membantu anda mengenali rasi bintang!

    Pastikan juga untuk mencari Kelinci Giok, teman setia Chang’e. Legenda menceritakan tiga dewa ingin menguji karakter pada rubah, kera, dan kelinci. Dengan mengubah diri jadi pengemis yang kelaparan, mereka ingin meminta sedekah makan. Kera dan rubah punya banyak stok makanan, namun menolak untuk membagikannya kepada para pengemis. Sedangkan kelinci walau ingin membantu tapi tidak memiliki makanan lebih. Tebak apa yang dilakukannya?

    Anda mungkin tidak menyangka, namun kelinci itu melemparkan dirinya ke dalam kobaran api, mengorbankan dirinya agar pengemis itu dapat memakan sesuatu. Tersentuh oleh kebaikannya, tiga dewa memberi kehidupan abadi pada kelinci ini di Istana Bulan, sebagai teman untuk Chang’e.

    Ada banyak cara untuk merayakan Festival Bulan, namun tidak ada yang lebih baik merayakannya bersama keluarga, teman sambil menghabiskan kue bulan yang lezat, atau mendengarkan kisah legenda kuno ini di bawah cahaya bulan.

    • Chinese Holidays
    • Budaya Tradisional Tiongkok
    • Chinese Food
    • The Moon
    • Myths & Legends
    Komentar-komentar
    verification

    Sebelumnya

    Koreografer Michelle Ren: Menghidupkan kembali keindahan Klasikal

    Selanjutnya

    3 Hal yang perlu diketahui tentang Tarian Tiongkok
    Yang Terkini
    • Penonton di Amerika Terinspirasi oleh Shen Yun
      NY Audience Feedback 2024
    • Panggilan Tirai: Tur Pemecah Rekor
      SY Venue 1631x971
    • Mengatasi Kesulitan, dari Awal yang Sederhana hingga Saat Ini
      1 25 Parma NEWEDIT
    • Foto dari Tur: Kemegahan Musim Semi
      DSC01294 2000x1336
    • Penonton di Eropa Bereaksi terhadap Shen Yun
      London Review
    • American Thought Leaders: Pandangan Mendalam pada Seni Pertunjukan Shen Yun
      New ATLheader
    • Berita Shen Yun, Sumber Utama Anda untuk Segala Hal tentang Shen Yun
      SYN Thumb
    • Foto dari Tur: Jump-Start ke Musim 2024
      17G Web2 IMG 5972
    • Tur 2024 Meninggalkan Kesan Pertama Yang Kuat
      Audience2024
    • Artikel Fitur: Penari Utama Bella Fan
      Cover Image Mag3
    Paling Populer
    • Semua
    • Berita
    • Blog
  • 1 Kennedy Center Menerima Ancaman Bom yang Menargetkan Shen Yun
  • Nampak Lengkap
    Nampak Lengkap
    Nampak Lengkap

    Label

    • Chinese Holidays
    • Budaya Tradisional Tiongkok
    • Chinese Food
    • The Moon
    • Myths & Legends
    Shen Yun logo golden
    Shen Yun logo golden

    Shen Yun Performing Arts adalah perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok pertama yang didirikan di New York. Ia menampilkan tarian klasik Tiongkok, tarian etnis dan rakyat, dan tarian berbasis cerita, dengan iringan orkestra dan pemain solo. Selama 5.000 tahun, kebudayaan dewata berkembang di tanah Tiongkok. Melalui musik dan tarian yang memesona, Shen Yun menghidupkan kembali budaya yang mulia ini. Shen Yun, atau 神韻, dapat diterjemahkan sebagai: "Keindahan makhluk surgawi yang menari."

    Perihal
  • Awam perihal Shen Yun?
  • Orkestra Simfoni Shen Yun
  • Kehidupan di Shen Yun
  • Lembar Fakta Shen Yun
  • Tantangan yang kita Hadapi
  • Shen Yun & Spiritualitas
  • Jumpa Para Artis
  • Hal yang sering Ditanyakan (FAQ)
  • Video
  • TERBARU
  • Perihal Shen Yun
  • Para Artis
  • ULASAN
  • Di Media
  • Yang Baru
  • Utama
  • Berita
  • blog
  • ULASAN
  • Di Media
  • Pedia Shen Yun
  • Tarian Tiongkok
  • Musik
  • Vokal
  • Kostum Shen Yun
  • Proyeksi digital
  • Alat peraga Shen Yun
  • Cerita dan sejarah
  • Shen Yun dan Budaya Tradisional Tiongkok
  • Berinteraksi dengan kami:
    Follow Kami di Gan Jing World
    Tanda tangani Buku Tamu Kami
    Kenali Lebih Jauh tentang Shen Yun
    di Platform Streaming kami
    Pusat Penilaian Kecakapan Seni
    Kenang-kenangan dan Koleksi Premium
    Terinspirasi oleh Shen Yun
    Penari Shen Yun
    Web resmi Pertunjukan Seni Shen Yun Copyright ©2025 Shen Yun Performing Arts. Semua Hak Dilindungi.
    Hubungi kami Persyaratan Privasi Peta situs